Kamis, 09 September 2010

permulaan dan penglihatan

usaha yang kulakukan di permulaan memang belum bisa membayar usaha yang telah orang tuaku berikan..
terima kasih Tuhan, terima kasih ya Allah, aku bisa mendapatkan peringkat 1 di kelas. alhamdulillah. walaupun hanya di kelas, tapi nyatanya orang tuaku cukup bengga dengan hasil yang kudapatkan. hasil yang didapat di tengah tekanan mereka-mereka yang membenciku dan dengan kekurangan yang ku punya.
mereka, yang sempat mengucilkan dan meremehkanku seolah terpana tak berdaya dengan hasil yang kudapatkan. bukan maksud aku untuk menyombong, tapi mereka lah yang membuat diri mereka rendah. itu sama saja dengan seorang ibu-ibu yang menggosip dan menelan muntahannya sendiri.
entah apa yang membuat mereka begitu benci padaku.. mungkin ada kain perca yang menempel di mata hati mereka yang membuat mereka begitu benci dan menutup pintu hati mereka untuk berteman denganku. yaah... tapi memang itu hak mereka untuk berpendapat tentang diriku.


oiya, sempat aku berpikir.. "apa ya rasanya memiliki penglihatan yang utuh?"
aku lupa bagaimana nikmatnya dapat melihat dunia dengan dua penglihatan. aku lupa seluas apa penglihatan yang dapat kunikmati menggunakan 2 mata.
aku tahu, dengan dua mata yang bisa melihat pun belum tentu dapat menikmati SEMUA keindahan di dunia ini. tapi dengan satu penglihatan yang aku punya, aku yakin, semua keindahan yang telah Tuhanku ciptakan dapat aku rasakan.. INDAH-nya berserah diri, INDAH-nya beramah-tamah, INDAH-nya senyuman dari orang yang berterima kasih atas bantuan yang telah kuberikan.
Tuhan begitu sayang padaku hingga membuatku menyadari betapa indahnya DUNIA walaupun hanya penglihatan yang terbatas. dan bersyukurlah yang dapat menikmati DUNIA dengan penglihatan yang sempurna.
dan demi dapat menikmati keindahan itu, aku tau INDAH tidak hanya di sini, di kehidupanku yang sekarang, tapi INDAH ada dimana aku bisa bermimpi untuk KEHIDUPAN DUNIAKU TIDAK HANYA DISINI..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar